cari ajah disini

Jumat, 25 Februari 2011

PENGERTIAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN DAN HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Penawaran (b. Inggris: supply), dalam ilmu ekonomi, adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.

Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain harga barang, tingkat teknologi, jumlah produsen di pasar, harga bahan baku, serta harapan, spekulasi, atau perkiraan.

Di antara faktor-faktor di atas, harga barang dianggap sebagai faktor terpenting dan sering dijadikan acuan untuk melakukan analisis penawaran. Harga berbanding lurus dengan jumlah penawaran. Jika harga tinggi, maka produsen akan berlomba-lomba menjajakan barangnya sehingga penawaran meningkat. Sementara itu, jika harga turun, maka produsen akan menunda penjualan atau menyimpan produknya di gudang sehingga jumlah penawaran akan berkurang.

Faktor teknologi akan memengaruhi output barang atau jasa yang akan dihasilkan produsen. Semakin tinggi teknologi, semakin cepat barang dihasilkan, maka semakin besar pula penawaran yang terjadi.

Harga-harga barang lain, termasuk di antaranya harga bahan baku, juga ikut memengaruhi penawaran. Semakin mahal harga bahan baku, semakin mahal pula harga produk yang dihasilkan. Namun biasanya, kenaikan harga bahan baku cenderung mengurangi keuntungan yang diterima oleh produsen, sehingga produsen akan mengurangi tingkat produksi dan mengurangi tingkat penawaran.

Permintaan berkaitan dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi. Dan kecenderungan permintaan konsumen akan barang dan jasa tak terbatas.

Kurva Permintaan menerangkan bagaimana sifat permintaan para pembeli terhadap suatu barang.


Hukum permintan adalah ketika Harga (P, sumbu Y) naik maka Quantitas (Q, sumbu X) akan turun dan sebaliknya, Kurva ini digammbar dari bawah ke atas,karena kuantitas permintaan semakin banyak ketika harga semakin turun.

terdapat beberapa faktor yang memengaruhi permintaan, diantaranya :

Faktor bukan harga. Terdapat beberapa faktor yang bukan terkait harga dari suatu barang atau jasa.diantaranya : Hubungan antar barang : 1. Barang Subtitusi (Barang Pengganti) Misalnya adalah teh dan kopi, ketika harga kopi turun maka , harga teh akan mengalami penurunan juga (berbanding lurus) 2. Barang Kompelenter (Barang pelengkap) Misalnya adalah kebutuhan akan gula terhadap kopi dan teh, ketika harga gula dan kopi naik, maka harga gula akan naik juga dikarenakan adanya permintaaan yang sama terhadap kopi dan gula.

Tingkat Pendapatan Pembeli, perubahan dalam permintaan juga dikarenakan tingkat penghasilan dari pembeli. 1. Barang Inferior, adalah barang yang dikonsumsi oleh oleh orang yang memiliki pendapatan rendah.Jika banyak pembeli yang mengalami kenikan penghasilan maka permintaan akan barang inferior pun akan berkurang. 2. Barang Essensial (Barang Primer) Adalah barang yang penting bagi masyarakat, seperti kopi, beras, dll. Untuk barang yang seperti ini maka tingkat permintaannya akan cenderung stabil (karena tidak terpengaruh tingkt pendapatan) 3. Barang Mewah adalah jenis barang yang dibeli oleh konsumen apabila pendapatan mereka sudah tinggi, contohnya adalah emas, mobil, dll. Barang ini dibeli hanya jika pembeli sudah membeli barang kebutuhan pokok mereka.

Hukum permintaan berbunyi : jumlah produk yang diminta berbanding terbalik dengan harga, artinya : Jika harga barang naik maka jumlah permintaannya akan turun dan sebaliknya, Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Tentu saja kondisi di atas bersifat ceteris paribus artinya semua faktor yang mempengaruhi berlakunya hukum permintaan dianggap tetap.

Hukum Penawaran (The Low of Supply)
Hukum penawaran menyatakan bahwa : jumlah produk yang ditawarkan berbanding lurus dengan harga, artinya : Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya, Jika harga naik maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan naik dan sebaliknya, ceteris paribus.

Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar